[BlogTour] Review: Tiger on My Bed by Christian Simamora

header

Halo teman-teman!

Sudah nyimak sesi wawancara bersama Bang Ino? Sudah menemukan jawaban baru dari kekepoanmu tentang novel terbarunya? Okay, sekarang buat yang udah penasaran gimana isi bukunya, langsung aja simak resensi dari saya berikut ini. 😉

Cover Tiger on My Bed

Cover novel Tiger on My Bed (#VIMANASINGLES book 1)

Judul Buku: Tiger on My Bed
Pengarang: Christian Simamora
Penerbit: TWIGORA
Editor: Dini Saraswati
Designer Sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penata Letak: Gita Mariana
Ilustrasi Isi: Mailoor
Harga Jual: Rp 88.800
Cetakan: Pertama
Bulan/Tahun Terbit: Desember 2015
Panjang x Lebar: 13 x 19 cm
Jumlah Halaman: 408 hlm
ISBN: 978-602-703-623-9
Genre: Contemporary Romance
Kategori: Novel Dewasa

Bisa dibeli di toko buku online Bukupedia

TAGLINE

Sebelum benar-benar patah hati, kau tak akan pernah menyadari seperti apa kau ingin dicintai.

BLURB

“UNTUK MENARIK PERHATIAN LAWAN JENISNYA, HARIMAU BETINA BISA MERAUNG SAMPAI 69 KALI SELAMA 15 MENIT.”

Jai harus mengakui, Talita Koum Vimana membuatnya sangat penasaran. Dia duduk di pangkuan Jai, membuai dengan suara tawanya, dan bahkan tanpa ragu mengkritik kemampuannya merayu lawan jenis. Hebatnya lagi, semuanya terjadi bahkan sebelum Jai resmi berkenalan dengan Tal.

“SELAYAKNYA TARIAN,
HARIMAU JANTAN DAN BETINA MELAKUKAN KONTAK FISIK SATU SAMA LAIN, DISERTAI SUARA RAUNGAN DAN GERAMAN.”

Jujur saja, alasan utama Tal mendekati Jai justru karena dia sama sekali bukan tipe idealnya. Dia dipilih karena alasan shallow: indah dilihat mata, asyik buat diajak make out. Jenis yang bisa dengan gampang ditinggalkan tanpa harus merasa bersalah.

“TAHUKAH KAMU, SETELAH PROSES KAWIN SELESAI, HARIMAU JANTAN SELALU MENINGGALKAN BETINANYA?”

Tiger arrangement, begitu keduanya menyebut hubungan mereka.  Dan ketika salah satu pihak terpikir untuk berhenti, pihak lain tak boleh merasa keberatan. Jai dan Tal menikmati sekali hubungan kasual ini. Tak ada tanggung jawab, tak ada penyesalan… sampai salah satu dari mereka jatuh cinta.

Selamat jatuh cinta,

CHRISTIAN SIMAMORA

🐯🐯🐯🐯🐯

REVIEW

Talita Koum Vimana adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Tal, sapaan ikribnya, punya seorang kakak yang jadi kebanggaan keluarga karena lebih rajin belajar dan pintar. Sedangkan Tal merasa dirinya bukan apa-apa karena tidak sepintar kakaknya dan tidak mau menuruti keinginan ayahnya untuk sekolah bisnis. Karena Tal tidak suka diatur oleh ayahnya sendiri, Tal nekat untuk kuliah khusus appraiser dan akan membangun usaha sendiri. Maka jadilah Tal sebagai CEO merangkap certified jewelry appraiser di perusahaannya sendiri, Appraise Appraise by Talita Vimana.

“Cuma perempuan bodoh yang nggak sadar calon suaminya sedang menduakan dirinya.” — Ayah Tal (hlm. 270)

“Bertolak belakang dengan yang dipercaya selama ini, keputusan untuk berselingkuh nggak melulu dipicu oleh ketidakbahagiaan dalam hubungan.” — Jai (hlm. 243)

Pasca sebulan putus dari mantannya yang bernama Rizal, ternyata Tal masih belum sepenuhnya move on dari lelaki brengsek yang sudah selingkuh dengan cewek dari wedding organizer yang mereka sewa. Ketika sebuah party yang Tal kunjungi bersama dua sahabatnya, Yana dan Fika, tercetuslah ide dari mereka bahwa Tal butuh rebound.

“Semacam cowok yang nggak akan lo pacarin dalam situasi normal. Tipe cowok yang lo pilih karena alasan shallow: indah dilihat mata, asyik buat diajak make out–macam cowok-cowok seksi yang rajin gue pin di akun Pinterest gue laaah.” — Fika (hlm. 15)

“Hati lo belum siap untuk berkomitmen lagi. Makanya, gue sarankan lo buat nyari cowok rebound aja. A fling. Pelampiasan. Cowok yang bisa dengan mudahnya lo tinggalkan setelah lo merasa baikan. Cowok yang juga nggak akan keberatan dengan arrangement ini karena sejak awal dia juga sadar, hubungan kalian berdua murni untuk bersenang-senang.” — Fika (hlm. 25)

Di situ pula Tal menemukan Jai Birksted–lelaki tampan berkumis dan berjenggot lebat yang terlihat cukup menggoda di mata Tal–yang sedang duduk sendiri di meja bar. Seorang lajang yang ternyata bekerja di bidang desain dan interior. Yana dan Fika mendorong Tal untuk segera menggoda dan hook up bersama Jai. Dengan sisa keberanian dan beberapa tenggak Cosmopolitan, Tal memberanikan diri menghampiri Jai di kursinya. Apa yang akan terjadi?

“Sekedar tip aja buat mempertajam gaydar lo: cowok yang nge-dance sambil ngangkat-ngangkat tangan itu biasanya gay. They can’t help it. Dancing fabulously is one of gays’ superpowers.” — Tal (hlm. 35)

“Lagian, semua cewek di muka bumi ini tahu, nggak seorang pun yang akan membiarkan hal-hal buruk tentang dirinya terlihat di hadapan cowok yang baru diajaknya berkenalan.” — Yana (hlm. 42)

One thing for sure what I wanna tell you that this novel is definitely for adult readers. Jadi, buat yang belum merasa 17+ mendingan jangan dulu deh coba-coba baca ini karena porsi dewasanya dideskripsikan secara lebih eksplisit dan juga lebih banyak daripada novel-novel Bang Ino yang sebelumnya. Yang paling saya ingat itu setidaknya ada dua kali scene dewasa yang dideskripsikan cukup intens di Marry Now, Sorry Later dan lumayan bikin kipas-kipas. Kalau di sini malah ada lebih banyak dan lebih ‘terbuka’. Jujur, saya pun sempet kaget waktu tiba di bagian tersebut. Wow. Unexpected. XD

image019

Okay, back to the story. Honestly, saya agak sependapat juga dengan beberapa opini teman-teman lainnya yang pada bilang kalau storyline novel ini kurang dominan. Menurut saya konflik yang ada sudah cukup baik, hanya saja komplikasinya sebatas patah hati dan ditinggalkan kemudian malu untuk mengakui perasaan yang sebenarnya sedang dirasakan. Memang sih masih kalah ruwet sama konflik di novel Marry Now, Sorry Later–yang sampai sekarang masih jadi salah satu #jboyfriend favorit. Mungkin juga karena sudah baca MNSL duluan sehingga banyak yang merasa kalau TOMB ini masih kalah bikin bapernya. But, I also like this one, anyway. Kadang memang butuh pengurangan di satu bagian untuk menonjolkan sisi yang lainnya.

“They can be scary, man. Alih-alih menunggu di balkon kastil, mereka justru yang punya inisiatif sendiri untuk langsung datang memghampiri pangeran mereka. Salah satu cewek tipe ini pernah bilang ke gue, ‘Why wasting time on waiting for miracle? I can buy my own glass shoes, thank you very much. I know exactly how to make myself happy.'” — Teman Jai (hlm. 105)

Saya lumayan dibuat bete–I mean, bete-nya in a good way, yaaa–oleh tokoh Tal yang plin-plan banget. She’s already make a decision to have one night stand with strangers, even though finally ended up with just one man. One and only, Jai Birksted. Saat salah satunya sudah mulai jatuh cinta dan mengakui perasaannya secara spontan dan terang-terangan, justru yang satunya malah mundur dan menghindar. Tal bikin saya jengkel lagi karena dia sangat sulit untuk mau terbuka bahkan jujur pada dirinya sendiri. Masalah tarik ulur seperti ini dirasa sudah sangat familiar untuk gaya bercerita yang ada di novel-novel Bang Ino.

image020

image021

What about the glorious Jai Birksted? Hmm, saya suka sama karakter Jai di sini. Meski beberapa sisi unik dan ciri khasnya selain bergodek lebat itu tidak begitu tereksplor, tapi pembawaannya yang tenang tapi menghanyutkan ternyata memang ampuh membuat banyak pembaca jadi ikutan jatuh cinta sama Jai yang berdarah Denmark. Saya suka pas di bagian Jai dan Tal menghabiskan waktu bersama Rune. There are some fun facts about zebra, buaya, dan jerapah yang sempat di-mentionWho is Rune? Euh, mending baca saja sendiri kalau mau tahu. 😉

“Just looking at you is the balanced meal I need.” — Jai (hlm. 94)

Walau saya sempat sebal sama Tal, tapi Bang Ino–again and again–dapat menutupi rasa jengkel saya dengan menghadirkan peran sahabat-sahabat yang lovable sebagai pemanis sekaligus penyedap cerita. Ketimbang suka sama tokoh utama, peran favorit saya di sini malah si Yana. Dia ini orangnya setia kawan, peduli banget sama teman, mudah membaca siatuasi, ucapannya itu jujur dan tulus meski kadang terasa pedas dan sarkastik. Kalau Fika malah kurang dominan dalam mencampuri hubungan Tal dan Jai. Tapi tetep, ya, yang satu ini masih bisa bikin saya ketawa gara-gara mulut embernya. 😀

“Kenapa nggak one night stand dulu aja sama si Hero-Hero ini. Terus, lo bisa ngajak dia berkencan beberapa kali. Dan ketika dia akhirnya beneran jatuh cinta, lo bilang aja hanya kepengen hubungan kasual aja, terus lo tinggalin dia begitu aja di tengah jalan. Brokenhearted!” — Yana (hlm. 335)

Berhubung tema ceritanya tentang kesepakatan tiger arrangement and having one night stand just for fun without any emotion of love, sepintas saya teringat dengan dua film romantic-comedy Hollywood yaitu No Strings Attached dan Friends with Benefits. Tapi kalau saya lebih suka NSA sih dibanding FWB hehehe. Kalau kalian sudah pernah nonton salah satu atau kedua film itu, mungkin kalian sudah bisa bayangin gimana inti cerita di novel ini.

“Ketika seks disajikan padamu seperti makanan buffet yang tak ada habisnya-habisnya, kenapa harus repot memasak makananmu sendiri?” — (hlm. 125)

image017

image018

Mengenai ketertarikan fisik satu sama lain masih cukup dominan. Chemistry antara Jai dan Tal dieksekusi dengan baik meski pun dengan cara yang ‘tidak biasa’. Plot ceritanya lancar bebas hambatan dan logis walau di beberapa bagian diselipi flashback dalam flashback, serta dari latar belakang serta masa lalu yang membayangi kedua tokoh utama. Deskripsi setting tempat, waktu, dan outfit pun mulus.

image022

Oh ya, selain adanya kutipan pengantar pada tiap awal chapter baru, ternyata kali ini ada tambahan word of the day beserta artinya. Misalnya ada “koi no yokan”, “vicissitude”, “numinous”, “sphallolalia”, dan masih banyak lagi. Saya malah penasaran, sebenarnya kata-kata tersebut memang ada di dalam bahasa-bahasa tertentu atau cuma bikinan Bang Ino saja? Ada yang bisa bantu jawab nggak? 😀

image023

Berikut ini adalah beberapa kutipan favorit saya dari novel TOMB:

“Hanya orang yang menakdirkan dirinya hidup susah yang nggak keberatan datang terlambat.” — Ayah Tal (hlm. 48)

“Goodbye is goodbye, it will hurt us eventually.” — Monika (hlm. 118)

“Gimana ceritanya gue bisa merasa kehilangan sesuatu yang tak pernah jadi milik gue?” — Jai (hlm. 130)

“Makanya, rasanya nggak adil kalau menyebut tukang selingkuh sebagai ‘buaya darat’. Secara aslinya, buaya nggak demen gonta-ganti pasangan.” — Tal (hlm. 276)

image024

Ilustrasi di novel Tiger on My Bed

Salah satu ilustrasi sekaligus sebagai pembuka chapter di novel Tiger on My Bed

Karena gambar tersebut, awalnya saya pikir cerita ini terinspirasi dari dongeng Cinder-fuckin’-rella yang biasanya Bang Ino kembangkan jadi novel dengan tema cerita di masa kini seperti novel Marry Now, Sorry Later yang terinspirasi dari dongeng Beauty and the Beast. Tapi waktu baca di halaman depan, justru asumsi saya itu langsung terbantahkan.

Novel ini dipersembahkan untuk cewek-cewek hebat dan mandiri yang berhasil membuat Abang percaya, nggak semua cewek menunggu untuk diselamatkan cowok. Cinderella, watch and learn!

Thanks to

Ucapan terima kasih dari Bang Ino untuk pembaca setianya. Well, thanks to make me laugh! LOL

Paper doll TOMB

Salah satu busana Jai dan Tal di paperdoll novel Tiger on My Bed

Novel ini memang segmented yang mengarah pada target pembaca dewasa dengan kisaran umur 20-an. Kalau karya Bang Ino yang sebelumnya, menurut saya masih bisa ditolerir deh kalau bablas dibaca oleh teenager. Tapi kalau yang ini, hmm, too much for the underages.

image016

Bagaimana? Tertarik mau baca juga nggak nih? Nantikan tiga jam lagi akan ada giveaway TOMB yang bisa kamu ikuti. Tersedia satu novel TOMB buat satu peserta yang beruntung. 🙂

OVERALL RATING

🌟🌟🌟🌟

SEX-O-METER

👙👙👙👙


SELFIE REBEL HEART

Karena selama penulisan novel ini Bang Ino sering dengerin lagu-lagu dari album terbarunya Madonna “Rebel Heart“, maka para host termasuk saya juga kebagian misi buat bikin foto kayak begini…

Madonna_-_Rebel_Heart_(Official_Album_Cover)

Foto Madonna versi asli di album Rebel Heart

Dan hasil dari dandanan dan jepretan saya jadinya seperti ini…

2016-01-26-15-21-21-042 2

Hmm, do I look like Mak Donna or Snake Woman, huh? :/

Jika kedua foto disandingkan, maka jadinya seperti ini…

rebel heart

Lumayan lah yaaa. Nggak fail-fail amat kan? And I’m very satisfied this time. 😉

MISSION ACCOMPLISHED!


INTERMEZZO

Akhir-akhir ini saya memang butuh asupan musik pengiring pas baca buku terutama novel yang butuh imajinasi tinggi supaya lebih konsentrasi. Saya tahu kalau inti cerita di TOMB adalah one night stand, just for one night. Saya menemukan lagu ini di playlist yang menurut saya sangat cocok untuk theme song-nya TOMB. And let’s play The Corrs – One Night.

Semoga kamu suka dengan pilihan laguku. 😉

🐯🐯🐯🐯🐯

TOMB--blogtour

Simak juga review novel Tiger on My Bed dari host blog tour lainnya. Jangan lupa ikuti juga sesi giveaway-nya dari setiap blog untuk memperbesar kesempatanmu memenangkan satu eksemplar novel Tiger on My Bed dari Penerbit TWIGORA. Berikut daftar host-nya:

22 Januari
Martina Sugondo
https://glasses-and-tea.blogspot.co.id/

23 Januari
April Silalahi
https://duniakecilprili.blogspot.co.id/

24 Januari
Rizky Mirgawati
https://rizkymirgawati.blogspot.co.id/

25 Januari
Eva Sri Rahayu
https://tamanbermaindropdeadfred.wordpress.com/

26 Januari
Sri Sulistyowati
https://www.kubikelromance.com/

27 Januari
Aya Murning
https://murniaya.wordpress.com/

28 Januari
Rany Dwi Tanti
https://mizukeume.blogspot.co.id/

29 Januari
Frida Kurniawati https://kimfricung.blogspot.co.id/

30 Januari
Oktabri Erwandra https://setopleskata.wordpress.com/

31 Januari
Asri Rahayu MS
https://peekthebook.blogspot.co.id/

1 Februari
Luckty Giyan Sukarno
https://luckty.wordpress.com/

2 Februari
Shen Meileng
https://thecutegeek.blogspot.co.id/

3 Februari
Anastasia Cynthia Tanawi
https://janebookienary.wordpress.com/

4 Februari
Mellisa Assa
https://mishapink.blogspot.co.id/

5 Februari
Athaya Irf
https://theboochconsultant.blogspot.co.id/

42 thoughts on “[BlogTour] Review: Tiger on My Bed by Christian Simamora

  1. […] Simak dan beri komentar di post(s) berikut: Interview with Christian Simamora dan Review Tiger on My Bed by Christian Simamora. […]

    Like

  2. membandingkan novel TOMB dengan MNSL dalam review ini bikin penasaran dengan MNSL, karena belum baca reviewnya juga sih…hehee
    btw aku udah lebih dari 20 loh, aya, jadi udah bisa baca novel ini niy hehee…
    fotonya mirip loh! ekspresinya pas! 😀

    Like

    • Tinggal klik aja kok tulisan Marry Now, Sorry Later di atas untuk baca review dariku. 🙂

      Novel MNSL itu menurutku jadi novel #jboyfriend terbaik dari segi cover, ilustrasi, konflik dan storyline dibanding novel #jboyfriend lainnya yang sudah aku baca. Worth to read deh. Hehehe.

      Like

  3. Aku suka banget sama foto challenge punya kamu, paling keren fotonya, mirip deh sama di albumnya Madonna. Penasaran banget sama Tiger on My Bed ini,soalnya dari review ini kayaknya novelnya cukup seru ya..

    Like

    • Adududuuu, kayaknya foto challenge punyaku mulai getting much more attention from the visitors yak ketimbang isi review-nya hihihi but thanks a lot for your compliment. XD

      Seru kok isinya. Humoris juga, khasnya Bang Ino gitu deh kocak. Pokoknya recommended! 😉

      Like

  4. Kalau dari reviewnya aku jadi penasaran dengan peran sahabat-sahabat Tal. Aku pingin baca kekonyolan atau dukungan mereka waktu Tal lagi down …

    Like

  5. Aw aw…makin pengen kenalan sama Jai si abang brewok. Suka bgt sama karakter Tal yang mandiri. Independent Woman booo….kayak lagunya Neo aje…

    Like

  6. Kak Aya!! boleh jujur? pose fotonya miriippp bangeetttt… Niat banget pake lipstick gituan, hehe.
    Paling penasaran sama adegan yg kata kak Aya bikin kipas-kipas, wkwkwk.

    Like

    • Aw, thank you! Actually, I did some tricks to make it more similar to the original one. Tadinya udah pakai lipstick merah hati (merah gelap) tapi hasilnya di foto malah nggak gelap-gelap juga. 😀

      I warn you, all of the sex scene di sini pada buat aku kipas-kipas kok. Hahaha *turunin temp AC*

      Like

  7. dewiiayuningsih

    ‘Hanya orang yang menakdirkan dirinya hidup susah yang nggak keberatan datang terlambat’
    Good dech buat kalimat indahnya bang christian.
    Puas banget baca reviewny kk aya, jadi tau ternyata karakter Tal agak sedikit plin plan menentukan pilihan hatinya alias masih ragu” mungkin ya takut terulang kembali tragedi nikah gagal 😀 .
    Photo Madonna versi kk aya Wuhuuu.. OK banget dahh 🙂 .

    Like

    • Yep. I think so. Tapi poinnya karena Tal nggak mau tesakiti lagi kayak waktu dia sama Rizal. Dan dia ingin memegang teguh tiger arrangement itu. 🙂

      Hehe. Thank youuu. I thought it was scary but fortunately the visitors love it.

      Like

  8. sejauh ini foto challenge kak Aya yg mirip banget lho~ 😀
    banyak yang bandingin MNSL sama TOMB? wah jadi pengen baca dua-duanya deh

    Like

    • Aw, thanks for the compliment. 😉

      Nggak cuma sama MNSL kok. Kalau kamu baca review di goodreads, ada juga yang bandingin sama Meet Lame. Kayaknya itu Tergantung si pembaca udah baca novelnya Abang yang mana sebelum dia baca TOMB.

      Tapi kalau aku compare sama MNSL karena novel itu yang sejauh ini paling meninggalkan kesan mendalam buat aku dari seri #jboyfriend 🙂

      Like

  9. Wish, semoga bisa menang di salah satu blogtour Abang Ino ini, biar bisa bandingkan dengan MNSL yang lebih dulu aku baca dan menjadi favorit.. Btw, Snake woman ? Kayaknya nggak deh, cantik malah 🙂

    Like

    • Aamiin. Good luck for you. 🙂

      Haha, thanks a lot. Glad you like it. Soalnya yang begini bukan aku banget. Aku jarang make up, jadi aneh kalau lihat muka sendiri kayak begitu. XD

      Like

  10. “Novel ini dipersembahkan untuk cewek-cewek hebat dan mandiri yang berhasil membuat Abang percaya, nggak semua cewek menunggu untuk diselamatkan cowok. Cinderella, watch and learn!”

    Kutipan indah dari abang yang ngebuat makin penasaran dg isi cerita ini. Seperti Cinderella, kita ngga boleh berpangku tangan dalam mengajar apapun, jodoh misalnya. #Eaakk

    Btw, sejauh ini foto challenge kak Aya yg paling mendekati mbah Donna. 🙂

    Like

  11. betul tuh komenna mbak Cahya di atas.. bahkan Cinderella mau dapet pangeran aja harus jadi suruh-suruhan dulu.. coba kalo Cinderella nggak dateng ke pesta, pasti kgak bakal ada insiden sepatu kaca ketinggal dan nggak bakalan ketemu.. 😀
    Tal harus ketemu insiden batal tunangan dulu sebelum ketemu sama si pemilik tulang rusuk.. :3

    wohoho fotona challenge-na keren :3 fotona itu kekna sekalian mo pamer mek-ap nih yak, ehehe.. >w<
    yang ada di deketku mah cuma ada kabel charger laptop ^^a

    Like

    • Hahah bukan pamer make-up. Wong aku sebenarnya nggak biasa make-up hihihi. Itu semata mau memiripkan diri semirip mungkin dengan Mak Donna. Dan harusnya pakau kabel charger laptop yang lebih tebal, tapi aku malah pakai kabel headset, ketipisan. Udah 3 gulung masih kurang juga. XD

      Like

  12. wow.. tiger on my bed …. bisa seperti itu gak yah ?? resepnya aapa ??

    Like

  13. Temen ada yang bilang kalau novel-novelnya Bang Chris hedon semua. Dan setelah dipikir-pikir, iya juga yah. Jadi pengen usul ke Bang Chris buat bikin cerita ala-ala upik abu. ehe ehe.

    Like

    • Nggak semua deh kayaknya. Novel-novelnya yang lama sebelum muncul seri #jboyfriend nggak sehedon ini (kayaknya ya, soalnya eke belum baca hehe). Nah, semenjak Bang Ino komit untuk jadi penulis genre roman kontemporer, jadi ‘seragam’ semua deh tulisannya sampai sekarang. 😀

      Like

      • Iya sih, kayak cokelat strawberry atau shit happens. udah komitmen sih ya, huft, jadi kayaknya gamungkin deh bikin yang upik abu upik abuan 😦 Twigora bikin lomba tuh, bad boy temanya, ikut?

        Like

      • Ada lomba lagi? Oh ya, sweet & spicy kan udah kelar ya dari akhir tahun lalu haha lupa eke. Aku nggak ikut karena aku nggak bakat nulis, apalagi di genre ini. Mabok duluan. XD

        Like

      • Hahaha, minum combatrin la kalo mabok. Ada gitu ya suka review tp ga nulis. Kaya saya, suka nulis tapi gabisa review huhu. Sekali review diketawain temen, spoiler abis katanya. Duh dek, bunuh abang dek.

        Like

      • Kombantrin obat cacing kelesss, bukan buat mabok.

        Yaaaaag. Tiap orang kan kadang ada porsi dan kapasitasnya. Saya pewenya nulis review dibanding nulis cerita. Kalo pun nulis fiksi, cuma sebatas flashfiction atau cerpen. Sesekali nulis buat lomba atau kuis. Itu pun isinya masih cupu. Nggak sampe nulis novel yang puanjang beratus halaman.

        Like

  14. OMG!
    Baca reviewnya malah greget pen beli….
    #sabarin_dulu
    #eh
    XD

    Like

    • Monggo dicoba dulu peruntungnya di rangkaian blog tour TOMB. Siapa tahu nyangkut namanya jadi winner di salah satu host. Biar bisa hemat pengeluaran kan, nggak harus beli lagi. XD

      Like

  15. Woops gagal fokus sm photo challenge nya kak aya..paling cetarrr diantara host yg lain 😀
    Tapi ada yg kurang sih..kurang kebuka dikit bibirnya *ups hahaaaa pasti tambah cetar deh kak 😀
    Reviewnya lengkap bgt kak.. thanks yak.
    Jd pengen cepet2 denger aumannya Tal sm Jai 😀
    Rawrrrr!

    Like

    • Masa sih yang paling cetar? Rasanya ada yang lebih mirip dari ini deh. Hehehe.

      Sama-sama, senang bila kamu bisa menikmati tulisan review-ku yang acakadul ini. XD good luck juga di giveaway-nya. 😉

      Like

  16. Bagian kaporit di setiap blog tour anak2 bang Ino, ya ini, bagian foto challenge.
    Bisa liat wujud asli(?) para host 😀
    Itu abis brapa headset? lipstiknya cetar :D.
    .
    Ngebayangin Jai brewokan, brasa geli 😀
    Masalah TOMB sering di banding2in sama MNSL ya, no komen. Wong dua-duanya aku belum baca 😥
    Ga tau bakal jodoh yg mana, baca yg TOMB duluan ato MNSL

    Like

    • Iya nih, demi foto challenge Bang Ino akhirnya saya rela showing my face to the public. Demi dirimu ya, Baaaaang. XD

      Semoga nanti kamu bisa baca dua-duanya dan seri yang lain juga deh. Aamiin. I bet you’ll fall in love with Jao from MNSL hehe. Good luck di giveaway-nya. 😉

      Like

  17. Nah, berhubung Aya nanya mengenai word of the day nya bg Ino dan pertanyaan yang sama udah pernah dijawab bg Ino di interview sebelumnya, jadi aku bantu jawab disini ya… boleh kan??? *kedip-kedip*. Dan inilah jawaban dari bg Ino “Actually, word of the day itu nggak dibuat, tapi dicari. Which is rada tricky, karena harus mencari setiap kata yang tepat untuk menggambarkan satu bab spesifik. Word of the day berasal dari berbagai bahasa, makanya sangat terbantu sekali Abang masuk grup pecinta kata dan kamus. Setiap hari ada saja kata baru yang bikin Abang jatuh cinta dan disimpan untuk calon novel sebelumnya.”
    Nah, demikianlah jawaban dari bg Ino… 😀

    Btw, nice post and pose Aya… Suka dengan ekpresi kamu… 😀
    Terima kasih untuk reviewnya ^^

    Like

    • Hahaha terima kasih juga sudah bantu jawab. Sepertinya jawaban tersebut ada di blog setelah tanggal 27 ya? Karena seingatku di blog dari tanggal 22-26 nggak ada yang nanya soal itu. 🙂

      Like

  18. Haddeeh, kok aku malah salah fokus sama photo challenge-nya, niatnya dari hati banget nih ;D.

    Review Kak Aya komplit banget, makin ke sini makin penasaran. Rugi banget kalau nggak baca TOMB milik Babang Ino (Lirak-lirik isi dompet ;D).

    Like

  19. […] Now, Sorry Later (Jao). Pada tahun 2015, dia merilis seri kedua yang diberi nama #vimanasingles. Tiger On My Bed adalah buku pertama di seri […]

    Like

  20. […] dewasa saja. Tapi, berhubung saya sudah baca karya terbaru dari Bang CS yang sebelumnya yaitu Tiger on My Bed dari seri #vimanasingles, jadi kalau kata saya sih bagian dewasa yang ada di novel TYPO masih […]

    Like

Leave a comment