Judul: Man’s Defender
Penulis: Maisie Junardy & Donna Widjajanto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Editor: Hetih Rusli
Cover: Eduard Iwan Mangopang
Cetakan: Pertama
Terbitan: Jakarta, 2017
Tebal: 288 Halaman
ISBN: 978-602-03-3983-2
Genre: Science-Fiction
BLURB
Sebulan yang lalu sama sekali tidak terpikir oleh Alex bahwa dirinya bisa punya avatar pribadi dan bersahabat dengannya. Setiap malam dia dihantui mimpi buruk karena tidak punya teman dan sering di-bully di sekolah. Itu semua gara-gara keluarganya yang selalu berpindah tempat tinggal. Hingga akhirnya mereka berada di Pescara, kota asal Marco, ayah Alex.
Segalanya berubah ketika Alex memasuki kamar kerja ayahnya dan berkenalan dengan CAASI––Culture Art Application and Simulation Interface. Di sanalah dia bertemu Viska, sang gadis avatar. Viska membawanya keliling dunia dan memperkenalkan Alex pada keunikan budaya-budaya dunia.
Ketika Alex merasa hidupnya akhirnya bahagia dan bermakna, masalah muncul. Alex harus mempertahankan CAASI kalau tidak ingin kehilangan Viska. Ada bahaya besar yang mengintai penemuan canggih Marco, dan Alex haru mengambil tindakan penyelamatan.
REVIEW
Alessandro Putra Rosetti adalah lelaki yang masih berusia 16 tahun, merupakan anak tunggal yang lahir dari percampuran beberapa ras. Ibunya yang bernama Maya punya darah Tionghoa dan Bali, sementara ayahnya–Marco Rosetti–adalah asli dari Italia. Sejak kecil, Alex–sapaan akrab Alessandro–selalu hidup berpindah-pindah negara bahkan benua. Hal itu membuat ia jadi tak punya teman tetap dan sering dijuluki aneh dan bodoh oleh teman-temannya di sekolah umum karena penampilan dan logat bicaranya yang berbeda.
Dan seharusnya bodoh atau tidaknya seseorang tidak dikaitkan dengan rasnya. Apa salahnya menjadi seperempat Tionghoa, seperempat Bali, dan setengah Italia? Apa bedanya Alex dengan anak lain yang seratus persen Italia atau seratus persen Tionghoa? — (hlm.40)
Bali, Ausralia, China, Jepang, India, Dubai, dan lain-lain sudah pernah ia kunjungi. Namun, pengalaman paling buruk yang membuat Alex mual tiap mengingatnya adalah saat ia tinggal di India. Bisa dikatakan kalau keluarga Rosetti telah berkeliling dunia. Hingga pada akhirnya mereka kini menetap di Pescara, Italia, yaitu kampung halaman Marco. Di sana, mereka juga bisa dekat dengan ibu dari Marco.
“Alex, berbeda itu bukan kesalahan… Keunikanmu berharga… Keunikanmu adalah kelebihanmu…” — Marco (hlm.75)
“Perbedaan itu harus dihargai…” — Marco (hlm.75)
Namun, sayangnya kepindahan ini sama sekali tak membuat Alex bahagia karena lagi-lagi dia harus menjalani hari di sekolah tanpa ada teman dan sering di-bully oleh Emilio, Luigi, dan Giuseppe yang menjadi pentolan penguasa siswa di sekolah itu. Terlebih Alex tak pandai berbicara dalam bahasa Italia karena ayahnya lebih suka berbicara dalam bahasa Inggris padanya. Beruntung Alex punya teman wanita yang ia kagumi bernama Chiara. Gadis itu sama sekali tidak menganggap Alex aneh, melainkan unik. Chiara juga tak segan membela Alex saat di-bully oleh 3 sekawan itu.
Keluarga Rosetti hidup pas-pasan. Mereka hanya bergantung pada tabungan yang mereka miliki. Alex tidak pernah tahu apa pekerjaan ayahnya itu yang selalu sibuk berkutat dalam ruangan kerjanya. Sampai pada suatu hari Alex mendengar orangtuanya bertengkar hingga Maya pun memutuskan untuk pergi meninggalkan suami dan anaknya berdua saja di Pescara.
“Aku percaya, dalam tiap kebudayaan di dunia tersimpan nilai-nilai kearifan dan kebaikan, selain tentu saja keindahan…” — Marco (hlm.70)
Tapi, hal itu justru menggiring Alex berkenalan dengan pekerjaan ayahnya selama ini. Ternyata Marco membuat CAASI–Culture Art Application and Simulation Interface–sebuah alat berbentuk sarung tangan yang bertujuan mengenalkan beragam budaya di dunia lewat virtual reality saat penggunanya tertidur. Alex pun mencobanya dan bertemu Viska–atau bisa dipanggil Vee saja–sebagai avatar yang menjadi tour guide-nya. Tapi, tanpa Alex sadari ternyata ada bahaya yang mengancam CAASI dan Viska dari orang terdekatnya.
Apa saja yang Alex dapatkan selama ia memakai CAASI? Apakah itu berpengaruh terhadap kehidupannya? Dapatkah Alex melindungi CAASI supaya tidak disalah gunakan?
LET’S PEEL IT…
Membaca ini, saya merasa seperti sedang dibawa berkeliling dunia meski hanya lewat imajinasi dan tak seberuntung Alex yang bisa merasakannya seperti hal nyata. Saya malah tadinya bingung mau melabeli buku ini masuk di genre apa. Tapi ada yang kasih tahu kalau novel ini lebih cocok masuk di sci-fi. 🙂
Melalui sudut pandang orang ketiga, plot yang disusun sangat rapi. Bahasa atau kata-kata asing berbau teknologi pun tidak terlalu ‘banjir’. Penulis sebisa mungkin untuk tetap menggunakan kata-kata yang bisa mudah dimengerti oleh pembaca tanpa harus buka kamus atau googling dulu. 😀
Ada banyak sekali info yang ingin aku kutip sebagai hal penting. Saking banyaknya, aku tidak bisa pilih salah satu karena menurutku semuanya penting. Meski berstatus novel, tetapi buku ini juga sangat informatif soal pengetahuan terlebih soal kebuayaan dari berbagai negara. Bayangkan betapa asyiknya jadi Alex saat terlelap menggunakan CAASI dan bisa berpindah dari satu negara ke negara lain hanya dalam sekejap mata berkat bantuan dan panduan Viska.
Tapi, saya setuju dengan pendapat Alex yang sempat mengatakan kalau cara Viska menjelaskan segala materi kebudayaan itu seperti sedang menguliahi seseorang. Hal ini bisa jadi sebagai refleksi dari cara penyampaian dari si penulis buku. Ya, kalau saya di posisi Alex, saya pun akan merasakan hal yang sama. Tapi, berhubung info di sini dikemas dalam novel, bagi saya tetap saja menarik menyimak infonya. Meski terkadang penjelasan Viska terasa begitu panjang dan kurang interaktif kepada Alex sehingga kesannya seperti sedang membaca buku sejarah biasa.
Tidak heran pula jika buku ini kaya sekali dengan pengetahuan sejarah dan budaya yang ada di penjuru dunia, karena saat saya mengintip ke halaman paling belakang terdapat daftar pustakanya juga, lho. Jadi, para penulis memasukkan info di sini juga bukan asal-asalan karena mereka memang mendapatkannya dari sumber dan buku yang sudah jelas dan terpercaya.
Awalnya saya sempat berpikir, mengapa kehidupan Alex di awal buku diceritakan dengan cukup detil? Lalu, apa hubungannya masalah hidup Alex dengan CAASI? Namun, makin lama dibaca maka saya pun jadi paham bahwa materi kebudayaan yang disampaikan oleh Viska melalui CAASI itu mempunyai hikmah tersendiri yang bisa menginspirasi Alex melewati rintangan di kesehariannya dan tentu saja kepada pembaca secara tak langsung. Misalnya seperti Alex yang tadinya penakut dan terlalu penurut ketika diancam oleh pem-bully-nya, namun setelah ia ‘bermain’ dengan CAASI membuat Alex jadi lebih pemberani.
Masih ada teka-teki yang tertinggal, misalnya benda-benda yang secara tiba-tiba membentuk huruf yang muncul beberapa kali di hadapan Alex ketika ia sedang bertualang dalam CAASI. Bahkan Viska pun tak tahu apa-apa dengan hal itu. Mungkin hal ini baru akan terjawab di buku selanjutnya. Oleh karena itu, saya nggak bisa kasih bintang penuh karena berasa nanggung dan terlanjur penasaran banget sama kelanjutannya bagaimana. 😀
Buku ini sedikit/banyak mengingatkan kita sebagai pembaca tentang pentingnya saling menghargai segala perbedaan yang ada di dunia. Agaknya apa yang disampaikan itu menyentil apa yang sedang terjadi belakangan ini di negeri kita. Indonesia dikenal dengan perbedaan agama dan keberagaman budaya, ras, suku, serta tingginya rasa toleransi terhadap sesama yang sangat dikagumi oleh bangsa lain. Tapi, nyatanya sekarang Indonesia sedang mengalami hal yang bertentangan dengan itu semua. Aku rindu Indonesia yang seperti dulu lagi. :’)
Buat kalian yang suka sekali dengan sejarah dan pengetahuan budaya, buku ini bisa memberimu beberapa nukilan yang bisa kamu jelajahi sendiri selebihnya. Tentu saja apa yang dipaparkan di sini hanya sebatas kulitnya, tidak terlalu mendetil sampai ke dasar dan kronologis seutuhnya. Tetapi pada beberapa bagian ada yang menarik perhatian untuk saya telusuri lebih dalam.
Saya jadi membayangkan, kalau saja novel ini bisa direalisasikan dalam bentuk film ala-ala Hollywood, waduh… keren banget deh kayaknya. Membayangkan Viska dengan permata di kepalanya dan bola perak VICTOR yang selalu ada di tangannya, membayangkan seni budaya + pertunjukan opera + upacara leluhur + dan sebagainya menjadi bentuk visual. Mungkin nggak kalah bagus dengan seri The Hunger Games dan sejenisnya. 😉
Oh ya, sedikit koreksi dariku yaitu tentang penggunaan kata “Cina”. Saat ini yang kutahu dalam bahasa Indonesia untuk menyebut nama negara China adalah “Tiongkok”, bukan lagi “Cina”.
Favorite Quotes
“Kebudayaan adalah gaya hidup bermasyarakat tertentu yang termasuk cara berpikir, perasaan, dan tindakan yang berpola dan berulang. Melalui budaya, kita jadi mengerti siapa diri kita dan apa artinya menjadi manusia. Pribadi manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan karena kehidupan sosial manusia adalah proses individu menginternalisasi ‘arti’ publik.” — Viska (hlm.87)
“Alex, keluarga adalah dasar hidup manusia. Awal hidup manusia. Sumber hidupnya yang pertama. Dari situlah semua berawal.” — Viska (hlm.91)
“Dengan demikian, manusia mengerti dan berinteraksi dengan orang lain tidak hanya berdasarkan kesamaan, tapi justru menghargai perbedaan. Semua manusia bisa memberi kontribusi pada masyarakat, tak peduli apa pun latar belakang budaya yang dia miliki.” — Viska (hlm.128)
“Pernikahan campur, inter-racial marriage tidak hanya menyebarkan budaya, tapi juga menghasilkan anak-anak mixed-race yang selanjutnya bisa mengaburkan batasan ras yang biasanya ditetapkan berdasarkan negara. Di masa depan, makna ras bisa menjadi kabur,” — Viska (hlm.132)
“Tapi, aku percaya apa yang kupaparkan padamu bisa membantumu membentuk pola pikir yang sehat akan orang lain, supaya kau bisa menerima orang lain dengan lebih terbuka. Dengan sikap terbuka dan bisa melihat keunikan individu lain, kau bisa dengan mudah berteman, dan pada akhirnya punya pacar.” — Viska (hlm.142)
“Dia tidak butuh kekayaan lagi, sebenarnya. Tapi, rasa haus akan pengetahuan membuatnya terus berlayar. Dia ingin terus menghadapi tantangan dan menaklukannya. Itulah mentalitas seorang pahlawan.” — Viska (hlm.146)
“Menurutku, keunikan budaya harus dibagikan supaya ada pemahaman umum bahwa keunikan itu bukan sesuatu untuk ditakuti, bukan sesuatu yang harus dihancurkan…” — Marco (hlm.160)
“Saling ketergantungan adalah induk dari kasih sayang. Manusia saling membutuhkan, jadi mereka bekerja sama. Kita membantu orang lain karena kita memang bisa dan senang melakukannya, bukan karena mengharapkan imbalan. Ada satu kata kunci yang mendasarinya; cinta.” — Viska (hlm.174)
“Semua bagian tubuh kita punya kekuatan tersendiri. Terutama pikiran. Dengan pikiran yang jernih kita bisa menemukan banyak senjata yang bisa kita gunakan. Kedamaian batin, atau shanti dalam bahasa India. Itulah senjata utama kita.” — Viska (hlm.206)
“Menjadi dewasa adalah berani menghadapi tantangan, berani mengambil resiko, berani bertanggung jawab,” — Viska (hlm.211)
“Perang terjadi karena manusia berpikir pendek dan mengikuti emosi, terutama rasa takut. Filsafat Cina, Tao The Ching berkata, ‘Rasa takut menyebabkan senjata dikumpulkan. Sebenarnya tidak ada yang suka dengan perang. Para bijak akan selalu menghindarinya.’ Sama seperti semua hal buruk lainnya. Tapi, kalau bergerak dengan perencanaan dan taktik, tujuan terbesar apa pun bisa dicapai.” — Viska (hlm.239)
OVERALL RATING
★★★★☆
GIVEAWAY
Penerbit GPU telah menyediakan 1 buah eksemplar novel MAN’S DEFENDER untuk satu orang peserta yang beruntung. Langsung simak saja syarat dan ketentuannya di bawah ini.
1. Punya alamat kirim di wilayah Indonesia.
2. Follow blog ini lewat akun WordPress atau via email. Klik tombol follow yang ada di sidebar pojok kanan bawah.
3. Bagi yang punya facebook, silakan like fanpage Distinguished-Trilogy.
4. Share info giveaway ini di sosial media punyamu, bebas mau di mana saja (boleh pilih salah satu).
– Jika di facebook: cantumkan link post ini dengan hashtag #MansDefender.
– Jika di twitter: cantumkan link post ini dengan hashtag #MansDefender. Jangan lupa buat follow & mention ke twitter saya di @murniaya.
– Jika di instagram: repost foto banner di atas yang sudah saya upload di akun instagram saya @murniaya, lalu tinggal ikuti ketentuan di caption-nya.
5. Giveaway kali ini nggak pakai pertanyaan. Nanti pemenang akan saya pilih dengan random.
6. Untuk keperluan pendataan peserta, tuliskan di kolom komentar di bawah ini berisikan nama kamu, ID sosmed yang digunakan atau e-mail aktif, domisili, dan link share/repost yang tadi.
7. Giveaway berlangsung selama 5 hari saja, saya tunggu partisipasimu sampai tanggal 25 Mei 2017 pukul 23:59 WIB.
8. Pemenang akan saya umumkan secepatnya lewat blog, twitter, dan instagram/instastory.
Itu saja. Nggak susah kan? 😀 Kalau masih ada rules yang membingungkan, for fast response jangan sungkan tanya langsung ke saya lewat mention/DM di twitter atau instagram.
Saya tunggu banget keikutsertaan kamu, ya. Ingat, giveaway-nya berlangsung selama 5 hari saja, jadi pastikan kalau kamu nggak ketinggalan.
Nah, tunggu apa lagi? Jangan lupa berdoa yang banyak. Selamat ikutan dan good luck! 😉
Wah jadi pingin ikutan, tapi…. 😦
LikeLike
Tapi kenapa? Ikutan aja. Caranya mudah kok 🙂
LikeLike
Nama: Rimadian Ulfa Y.
Twitter: @AdinRim
e-mail: rulfayusfia[at]gmail[dot]com
Domisili: Temanggung, Jateng
Link share: mobile.twitter.com/AdinRim/status/866276011565961217
LikeLike
Nama: Alfath
Akun sosmed: twitter (@alfari_12)
Link share: https://mobile.twitter.com/alfari_12/status/866277645322829826
Domisili: Sidoarjo Jawa timur
Wish me luck ^^
LikeLike
nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
ID twitter: @san_fairydevil
domisili: Surakarta
link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/866352345025716224
LikeLike
Nama: Rizki Fitriani
twitter: @Kikii_Rye
email: kikiryeo@gmail.com
domisili: Sidoarjo
link share: https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=1331594196960927&id=100003310779635&refid=17&ref=page_internal&_rdr
LikeLike
Nama: Rizki Fitriani
twitter: @Kikii_Rye
email: kikiryeo@gmail.com
domisili: Sidoarjo
link share: https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=1331594196960927&id=100003310779635&refid=17&ref=page_internal&_rdr
LikeLike
Nama: Desita Wahyuningtias
ID twitter: @desitaw97
Domisili: Surakarta
Link share: https://twitter.com/desitaw97/status/866429952429707264
LikeLike
Nama : Dety Suhaeti Mutiara
Twitter : @detymutiara_
Domisili : Bekasi
Link share : https://twitter.com/detymutiara_/status/866440937697824768
LikeLike
nama: emma
twitter: @emmanoer22
domisili: rengat, riau
link share: https://mobile.twitter.com/EmmaNoer22/status/866449297889304576?p=v
LikeLike
Nama: Rohaenah
Twitter: @rohaenah1
Domisili: Jakarta
Link share: https://twitter.com/rohaenah1/status/866493457870635009
LikeLike
Nama: Bety Kusumawardhani
Twitter: @bety_19930114
Domisili: Surakarta
Linkshare: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/866502342358609920?p=v
LikeLike
Nama : Hamdatun Nupus
Akun Twitter : @HamdatunNupus
Link Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/866515550586810369
Domisili : Depok, Jawabarat
Wish me luck ({})
LikeLike
Elsita F. Mokodompit
Twitter @sitasiska95 https://twitter.com/sitasiska95/status/866516299744133121
Morowali, Sulawesi Tengah
LikeLike
Tary Wilujeng
twitter : @taryhirata | email : newbleizher@gmail.com
domisili : Malang
link share : https://twitter.com/taryhirata/status/866547523971801088
LikeLike
Nama: Veronika Septi Rahayu
Twitter: @ayu_vero29
E-mail: ayu.veronika@gmail.com
Domisili: Yogyakarta
Link Share: https://twitter.com/ayu_vero29/status/866554036010471425
LikeLike
nama: Aulia
twitter: @nunaalia
domisili: Serang
link share: https://twitter.com/nunaalia/status/866556991438675968
Wish me luck 😉
LikeLike
Nama : Annisa Rizki Sakih
Twitter : @annisakih
Domisli : Batam, Kepulauan Riau
Link share : https://twitter.com/Annisakih/status/866557247618297856
LikeLike
Nama : Egi sasmita
IG : Egiisas07_
Domisili : Langkat, sumatra utara
link share : https://www.instagram.com/p/BUY0lXDDqiy/
LikeLike
Nama : Tina Alfiani
Twitter : @AfianiTina Domisili : Cirebon, Jawa Barat
Link share : https://twitter.com/AfianiTina/status/866574787639861249
LikeLike
Nama: Kanaya Novivian Tabitha Angel
Twitter: @Kanaya_Naya18
e-mail: Kanayanovivian18@gmail.com
Domisili: Sleman, Yogyakarta
Link share: https://twitter.com/Kanaya_Naya18/status/866653416331763712
LikeLike
Nama : alya trihartina
Twitter : @alyahartina_08
Link share :https://twitter.com/AlyaHartina_08/status/866655507825647620
domisili : Sukabumi, jawa barat
Email : alyaaakmalujen523@gmail.com
LikeLike
Nama: Nadya Mutiara
Twitter: @nbmutiara
Link Share:https://twitter.com/nbmutiara/status/866663565444341760
Domisili: Tasikmalaya, Jawa Barat
Email: nadyabm55@gmail.com
LikeLike
Nama: Catrin Braja
Twitter: @amberrcat
Email: cat.braja@gmail.com
Domisili: Semarang
Link share:Lihat Tweet @Amberrcat: https://twitter.com/Amberrcat/status/866906819968368640?s=09
LikeLike
Nama: muhammad alif
Twitter: @ardhichok
Email: alifardhi12@gmail.com
Domisili: wonogiri
Link share: https://twitter.com/ardhifajasa/status/866986337483620353
LikeLike
Nama: Sulistya
Id instagram: @pt_ty
Kota domisili: Singaraja, Bali.
Link share: https://www.instagram.com/p/BUc4BPIFMdl/
LikeLike
nama : Cinta
ig : @cntaa.y
email : cintayusangka22@gmail.com
domisili : Kendal
link : https://www.instagram.com/p/BUdTfUXjEZk/?taken-by=cntaa.y
LikeLike
Nama : Fera Lestari
Twitter : @feralestari95
Domisili : Aceh
Link Share : https://twitter.com/feralestari95/status/866976491254423553?s=09
LikeLike
Nama: Rina Fitri
Twitter: @Rinafiitri
Email: riinafitrii68@gmail.com
Domisili: Banda Aceh
Link Share:
LikeLike
Nama : Isro’in Tri Masruroh
Twitter : @isro_in
Email : isroinmasruroh@gmail.com
Domisili : Tulungagung, Jatim
Link Share : https://mobile.twitter.com/isro_in/status/867577336862052353?p=v
LikeLike
Nama: Salsabila Shafa Rahma
Twitter: salsashf
Domisili: Bogor
Link Share: https://twitter.com/salsashf/status/867584892221014048
LikeLike
Nama: Lina Ernawati
Twitter: @Linaernaw
Domisili: Tangerang
Link share:
LikeLike
Nama: Ise Andriyani
Twitter: @aseu_wise
Domisili: Bandung
Links Share : https://twitter.com/aseu_wise/status/867603129570705408
LikeLike
Nama : Amalia
Instagram : @ailamaa__
Domisili : Ciamis, Jawa Barat
Link share : https://www.instagram.com/p/BUg4HTJjs2s/
LikeLike
Nama: Zindy Regita Wulandari
ID: @zindyre
email: zindyregita@gmail.com
Domisili: Makassar, Sulawesi Selatan
Link: https://twitter.com/zindyre/status/867715648583028737
LikeLike
Nama : Pida Alandrian
Twitter : @PidaAlandrian92
Domisili : Aceh
Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/867669487713001472
LikeLike
Nama: Ana Bahtera
Twitter: @anabahtera
Email: anabahtera@yahoo.co.id
Domisili: Banda Aceh
Link: https://twitter.com/anabahtera/status/867724481409581056
LikeLike
nama : Riza Putri Cahyani
twitter : @Zhaa_Riza23
email : rizaputricahyani@gmail.com
domisili : bogor
link : https://twitter.com/Zhaa_Riza23/status/867736869777178624
LikeLike
Nama : Aminatuzzahra
Ig : Aminatuzzahra255
Email : aminatuzzahra255@gmail.com
Domisili : Bogor
Link :https://www.instagram.com/p/BUhJG7Wjrop/
LikeLike
Nama: Leny
Twitter: @Lynlainy17
Link share: https://mobile.twitter.com/Lynlainy17/status/867799084119228417?p=v
Domisili: Rantau, Kalsel
Email: lynnlenie7@gmail.com
LikeLike