[Review] #CrazyLove Move On by Ardelia Karisa, dkk.

IMG_20150929_063430

Judul: #CrazyLove Move On
Penulis: Ardelia Karisa, Donna Widjajanto, Aiu Ahra, Clara Canceriana, Aida M.A., Dy Lunaly
Penerbit: Bentang Belia – Bentang Pustaka
Penyunting: Dila Marethaqsari
Perancang sampul: Nocturvis
Ilustrasi sampul & isi: Nocturvis & Helen Marsya
Pemeriksa aksara: Intari Dyah & Sheraynardia
Penata aksara: Gabriel
Terbitan: Desember 2013 (Cetakan I)
Tebal: vi + 250 Halaman
ISBN: 978-602-7975-73-6
Genre: Romance

BLURB

When someone leaves, it’s because someone else is about to arrive. – Paulo Coelho

Melupakan menjadi satu-satunya jalan ketika ingatan terjebak dalam kenangan.
Melupakan bukan tugas sang waktu, melainkan tugasmu.
Karena kenangan selalu ada di tempatnya, menunggumu menemuinya, untuk kemudian memaafkannya.

Buku dalam genggamanmu ini dipersembahkan untuk kamu yang tak kunjung bisa berdamai dengan masa lalu.
Kamu yang tak mau membuka pintu untuk seseorang lain yang coba mengetuk hatimu.

Percayalah … ketika satu pintu tertutup, akan ada pintu lain yang terbuka.

REVIEW

  • Fiksi – Ardelia Karisa

Silver dan Novel itu tetanggaan, sejak kecil mereka sudah berteman dekat. Kedekatan itu justru membuat Silver menyukai Novel. Sikap-sikap manis yang sering Novel tujukan kepada Silver membuat Silver menafsirkan kalau Novel suka padanya. Termasuk sebuah novel berjudul Boy Friend yang pernah direkomendasikan Novel untuk Silver karena sinopsis bukunya mirip banget dengan keadaan mereka. Meski Novel sudah punya pacar, Silver tetap menyukai Novel.

“Move on itu bukan masalah gampang atau susah. Move on itu proses, bukan cuma omongan ‘gue mau move on’.” — Mase (hlm. 43)

Aku nggak bisa ‘masuk’ 100% di cerita yang ini. Plot gap-nya banyak banget sehingga membuat cerita terasa agak kosong. Ditambah cara penulisannya dengan setting dulu, sekarang, dan masa depan. Itu juga bikin aku bingung sebenarnya plot yang asli itu yang mana? 😀

Tokoh Silver ini salah satu orang yang bisa bikin aku kesel banget kalau bisa ketemu secara personal. Gagal move on-nya nggak ketulungan, sampai-sampai dia hidup di dunia fiksi buatannya sendiri. Aku malah suka sama kakaknya Silver, yaitu Mase. Dia seperti menjadi tokoh yang paling waras di sini. XD Dia yang sering menasihati Silver kalau sudah mulai curhat-curhat geje soal Novel. Dia juga membantu Silver supaya menyadari bahwa dia harus hidup di dunia nyata.

  • Praline Caramel – Donna Widjajanto

Gail kuliah di fakultas psikologi. Ia juga punya pacar bernama Jendra yang kuliah beda fakultas. Mereka sudah lama berpacara  sejak SMA. Tapi, Gail juga punya teman dekat, Reza namanya. Mereka satu angkatan di fakuktas dan punya minat yang sama juga.

Banyak yang salah sangka dengan kedekatan mereka sehingga sering disebut sebagai sepasang kekasih. Padahal Gail sudah punya Jendra. Yang membuat hati Gail mencelus adalah setiap kali Jendra ditanya, “ini pacar lo ya?” dijawab dengan kata “bukan” tapi pakai embel-embel “sayangnya”. Itu seakan Reza menyayangkan kalau Gail sudah punya pacar. Atau jangan-jangan Reza punya perasaan terhadap Gail tapi tidak berani menyatakan karena adanya Jendra?

Gail merasa lebih klop dengan Reza karena sama-sama suka baca. Kalau Jendra lebuh suka olahraga. Reza juga rajin mengoreksi fiksi karangan Gail via email dan chat. Jendra malah sama sekali nggak pernah baca tulisan buatan Gail. Lama-lama Gail makin nyaman dengan Reza, bahkan terasa seperti Reza-lah yang lebih penting daripada Jendra. Hati Gail terasa kosong saat versama Jendra. Mengucapkan kata “I love you” pada Jendra pun ia merasa seperti telah berbohong.

Hmm, di cerita yang ini aku sudah mulai bisa meresapi karena plot ceritanya lurus, nggak bolak-balik seperti yang pertama. Konflik batinnya juga tersampaikan dengan baik. Pernahkah kamu merasa hatimu kosong walau pun kamu sedang bersama orang yang kamu sayangi/cintai? Pernahkah kamu merasa pesan atau telepon dari orang lain justru lebih kamu tunggu-tunggu ketimbang dari pacarmu sendiri? Hati-hati ya, itu tandanya kamu sedang jatuh cinta dengan orang yang berbeda. 😛

  • Another Orion – Aiu Ahra

Handaru Prasetya atau biasa disapa Daru merupakan murid pindahan kelas 12 dari kelas B ke kelas C. Ia sebangku dengan Ara Azalia, seorang gadis yang sangat menyukai segala hal tentang bintang. Bahkan namanya sendiri, Ara, adalah nama salah satu rasi bintang meski tidak seterkenal Crux, Orion, Biduk, dan Scorpio.

Sosok Ara yang menyukai bintang jadi mengingatkan Daru pada Ryana, sabahatnya yang pindah ke Kanada yang dia sayangi. Ryana juga menyukai bintang tapi tidak sefanatik Ara. Daru sangat kehilangan ketika Ryana pergi, terlebih surelnya tidak kunjung dibalas.

“Nggak semua orang sipa jadi dewasa. Tapi, kadang kondisi yang memaksakan kita harus siap jadi dewasa.” — Ara (hlm. 106)

Ara agak berbeda dengan murid perempuan biasanya. Daru tidak suka punya teman sebangku seperti Ara yang berisik dengan suara game dan tidak pedulian dengan pelajaran. Karakter Ara ditonjolkan dengan baik. Ia lebih suka coret-coret meja dan kertas dengan penanya. Ia juga suka main game di handphone-nya ketika jam pelajaran sedang berlangsung. Ia malah masih bisa santai sambil main game sebelum jam pelajaran pertama dimulai padahal PR-nya sendiri belum selesai.

Di cerpen ini, tema perbintangan sangat diangkat. Sedikit/banyak jadi tahu mana bintang dan mana bukan, apa bintang yang paling terang, cara melihat bintang dan rasi bintang. Dari sini pula aku baru tahu kalau ada software khusus untuk melihat bintang dan rasi bintang. Aku suka dengan watak Ara yang cuek dan masa bodo dengan pelajaran. Pasalnya,  dia itu kan murid perempuan, nah biasanya murid perempuanlah yang lebih rajin daripada murid lelaki. Aku menunggu alasan apa yang membuat Ara jadi seperti itu, namun sayangnya tidak terlalu surprise. 😀

“Tuhan itu adil, Dar. Bukan menurutku, tapi kenyataannya begitu. Selalu ada alasan kenapa Dia ngasih hidup yang kayak gini ke kita dan pada akhirnya semua itu berbuah kebaikan kalau kita memikirkan sisi positifnya.” — Ara (hlm. 106)

  • Eyes on You – Clara Canceriana

Vanya suka sama seorang cowok yang sejak kelas 10 sekelas dengannya. Dia suka sekali memotret dan cowok itu dari kejauhan seperti paparazzi dengan kamera jadulnya kemudian mencuci foto-foto itu di toko langganannya. Raymond tidak pernah menegur Vanya meski mereka sekelas, terlwbih sudah punya pacar bernama Rika. Raymond itu susah bersosial sehingga ia merasa spesial sekali saat ada yang mau menjadi pacarnya.

Raymond harus mengalami patah hati ketika Rika tiba-tiba minta putus, padahal Raymond masih sangat menyayangi Rika. Sedangkan Vanya juga masih suka sama Raymond meski saat itu Raymond sudah berpacaran selama setahun dengan Rika.

Setelah peristiwa teguran pertama dengan Raymond, Vanya mulai bisa dekat dengan Raymond. Sayangnya Raymond masih belum bisa move on dari Rika. Ia minta saran pada Vanya bagaimana caranya balikan sama mantan atau bagaimana caranya move on. Vanya bilang kalau mau move on itu harus cari cinta yang baru. Tapi, tiba-tiba mulut Vanda menyarankan sesuatu kepada Raymond yang sempat disesalinya sendiri.

Di kisah ini, tokoh yang move on bukanlah satu orang, melainkan dua orang: Raymond dan Vanya. Raymond jelas-jelas harus berjuang melupakan Rika yang sangat disayanginya, sedangkan Vanya ingin move on dari Raymond ketika Raymond menuruti saran Vanya.

Kinda related with myself. XD Maksudnya dari segi ceritanya. Menyukai seseorang secara diam-diam kemudian jadi ngebegoin diri sendiri atas apa yang sudah disarankan kepada si lelaki itu. Mengapa urusan hati dan mengakui perasaan menjadi begitu sulit dan rumit? Ditutup dengan ending yang cukup manis. Aku suka cerpen ini. 🙂

  • Cinta Dua Sisi – Aida M. A.

Cerita ini mengenai Dante dan Anna. Dante menyukai sastra sampai-sampai nada dering ponselnya menggunakan sajak sastra. Date sangat sayang dengan Maminya. Anak Mami banget. Sedangkan adalah seorang komikus. Anna dan Dante pertama kali bertemu di perpustakaan. Semenjak itu mereka sering tidak sengaja bertemu. Saat di fokopian, itu pertama kalinya Dante kenal dengan Anna. Dante kesal pada Anna karena Anna selalu menghindar tiap didekati Dante.

Suatu hari Dante bertemu lagi dengan Anna. Dante bilang kalau dia hanya ingin melihat gambar-gambar yang dibuat oleh Anna karena dia tertarik dan dia sendiri tidak bisa membuat desain grafis. Dante bertanya mengapa Anna selalu menghindarinya. Anna hanya beralasan kalau dia sibuk.

Sejak Dante melihat gambar-gambar Anna di pertemuan itu, mereka jadi makin sering bertemu dan saling bertukar karya. Dante sering melihat gambar-gambar Anna yang lainnya, sedangkan Anna sering membaca puisi-puisi buatan Dante. Seiring berjalannya waktu, Dante dan Anna saling suka tetapi ada satu hal mendasar yang membuat mereka tidak bisa bersama.

Di cerita ini punya twist yang lumayan baik meski sudah agak tertebak sebelumnya. Poin move on yang dijalani oleh Dante dan Anna adalah ketika mereka harus sepakat dengan keputusan kelanjutan hubungan mereka setelah sebuah kebenaran terungkap dan membuat mereka harus memilih.

  • You After Us – Dy Lunaly

Cerpen kali ini tentang sepasang teman sedari kecil. Dan tanpa mereka sangka, mereka itu sudah lebih dari teman, sebutlah pacaran. Panggilan sayangnya adalah Honey dan Bee.

Bee tinggal di Jakarta, sedangkan Honey harus ngekos di Bandung karena ia kuliah di Bandung. Semenjak Honey ngekos, mereka jado jarang ketemu. Bee itu tipe orang yang tidak mudah ditebak, entah apa yang sedang dia rasakan.

Suatu hari Honey dan Bee janjian, tapi Bee lupa sehingga Honey menunggunya seharian hingga malam. Honey marah kepada Bee yang sepertinya sudah berubah dan kurang peduli padanya. Mereka bertengkar kemudian langsung baikan.

Dari scene ini, langsung pindah ke setting di apartemen, tetapi ternyata ada suatu hal yang terjadi pada Honey. Sayangnya, di sini tidak dijelaskan apa penyebab Honey bisa seperti itu. Tahu-tahu langsung saja disebutkan Honey sudah begitu. Hal ini membuat Bee punya kebiasaan mengobrol dengan foto-foto Honey.

Aku kurang bisa paham dengan cerpen ini karena masih merasa janggal dengan penyebab keadaan Honey yang sama sekali tidak dijelaskan. Poin move on ada pada diri Bee yaitu ketika dia mendapat pesan dari Honey agar tidak lagi bersedih.

Panggilan Honey dan Bee yang dipakai sejak awal hingga akhir cerpen sempat membuat bingung untuk memgidentifikasi siapa yang lelaki dan siapa yang perempuan. Karena sampai akhir pun sama sekali tidak disebutkan siapa nama asli mereka.

***

Sesuai lininya, Bentang Belia, buku ini memang cocok sekali untuk para remaja khususnya yang masih mengalami kasus move on dari pasangan. Mungkin kalian pembaca di liar sana bisa ikut memetik tips untuk move on dari beberapa.kisah dan nasihat yang tersirat di dalam cerpen-cerpen di buku ini.

Selamat menikmati dan semangat move on! 😀

OVERALL RATING

★★★☆☆

Leave a comment